mysketch.org – Serangan antisemit terbaru mengguncang Australia setelah sekelompok orang membakar pintu sebuah sinagoge dan menyerbu restoran milik warga Yahudi di Sydney pada Sabtu malam (5 Juli 2025). Polisi menerima laporan dari warga yang melihat kobaran api di depan sinagoge Beth Shalom, yang terletak di kawasan Bondi. Api dengan cepat menjalar ke dinding depan sebelum petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkannya.
Warga sekitar panik saat melihat asap tebal membumbung tinggi. Beberapa saksi mata mendengar teriakan bernada kebencian dari pelaku sebelum mereka melarikan diri. Polisi telah mengumpulkan rekaman CCTV dan memulai penyelidikan intensif untuk mengidentifikasi para pelaku.
Restoran Yahudi Diserang Hanya Satu Jam Kemudian
Hanya berselang satu jam setelah insiden pembakaran sinagoge, sekelompok pria bertopeng menyerbu restoran “Golda’s Table” yang berjarak sekitar dua kilometer dari lokasi pertama. Para pelaku merusak kaca depan restoran, membalikkan meja, dan menuliskan simbol antisemit di dinding dengan cat semprot merah. Pengunjung restoran berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri.
Pemilik restoran, Miriam Goldstein, menyatakan bahwa insiden ini sangat mengejutkan dan menimbulkan trauma bagi seluruh keluarganya. Ia telah mengelola restoran tersebut selama lima tahun tanpa pernah mengalami kekerasan seperti ini sebelumnya. Ia menegaskan tidak akan mundur dan akan membuka kembali restoran setelah memperbaiki kerusakan.
Polisi Tingkatkan Keamanan di Tempat Ibadah Yahudi
Kepolisian New South Wales segera meningkatkan patroli di seluruh tempat ibadah Yahudi dan lokasi-lokasi yang berpotensi menjadi target. Komisaris Polisi Karen Webb mengatakan bahwa tindakan kebencian seperti ini tidak akan ditoleransi di Australia. Ia mengerahkan satuan khusus untuk menyelidiki motif dan hubungan antara kedua serangan tersebut.
Pihak berwenang juga bekerja sama dengan komunitas Yahudi untuk memastikan keselamatan warga dan mendorong masyarakat untuk tetap waspada. Mereka meminta siapa pun yang memiliki informasi atau rekaman terkait kejadian tersebut untuk melapor.
Pemimpin Komunitas Kecam Aksi Kekerasan
Tokoh-tokoh agama dan masyarakat mengutuk keras aksi kekerasan yang terjadi. Ketua Dewan Yahudi Australia, Jeremy Leibler, menyatakan bahwa insiden ini mencerminkan meningkatnya kebencian yang berbahaya terhadap komunitas Yahudi. Ia meminta pemerintah untuk bertindak lebih tegas dalam menangani ujaran kebencian dan radikalisasi.
Sementara itu, sejumlah organisasi lintas agama menyatakan solidaritas mereka dan mengadakan doa bersama sebagai bentuk dukungan moral. Mereka menekankan pentingnya toleransi dan keberagaman di tengah situasi sosial yang kian terpolarisasi.
Serangan Ini Picu Kekhawatiran Nasional
Insiden pembakaran dan penyerangan ini memicu kekhawatiran nasional terhadap tren antisemit yang terus meningkat di Australia dalam beberapa tahun terakhir. Laporan dari Komisi Hak Asasi Manusia menunjukkan lonjakan kasus kebencian terhadap kelompok minoritas, terutama sejak meningkatnya ketegangan politik global.
Pemerintah federal telah menyatakan keprihatinannya dan berjanji akan meninjau ulang slot deposit pulsa kebijakan keamanan serta memperkuat pendidikan toleransi di sekolah. Perdana Menteri Anthony Albanese menyerukan persatuan dan menegaskan bahwa Australia tidak akan membiarkan kebencian menguasai ruang publik.