5 Cara Menghindari Kejang Otot Saat Cuaca Panas

mysketch.org – Cuaca yang terik sering kali bikin badan jadi cepat lelah, apalagi kalau kamu tetap beraktivitas di luar ruangan. Salah satu keluhan yang sering muncul saat suhu naik adalah kejang otot, alias otot tiba-tiba kaku dan nyeri mendadak. Nggak cuma bikin panik, rasa sakitnya juga bisa ganggu aktivitas.

Ternyata, kejang otot saat cuaca panas bisa terjadi karena tubuh kehilangan cairan dan elektrolit lewat keringat berlebih. Otot yang nggak terhidrasi dengan baik bakal lebih mudah menegang dan akhirnya kram. Tapi tenang, ada beberapa cara simpel buat menghindarinya. Yuk simak sampai habis!

1. Banyak Minum Air

Tips paling dasar tapi sering diabaikan: minum air yang cukup. Saat suhu tinggi, tubuh kamu akan kehilangan lebih banyak cairan lewat keringat. Kalau kamu nggak cepat menggantinya, tubuh akan dehidrasi dan otot pun jadi lebih rentan terhadap kejang.

Idealnya, minum air putih setiap 1 jam sekali saat cuaca panas, apalagi kalau kamu beraktivitas berat atau olahraga. Kamu juga bisa menambahkan air kelapa sebagai alternatif karena mengandung elektrolit alami yang bantu menjaga keseimbangan cairan tubuh.

2. Jaga Asupan Elektrolit

Elektrolit seperti natrium, kalium, dan magnesium sangat penting untuk fungsi otot yang normal. Saat kamu banyak berkeringat, elektrolit ini ikut hilang. Kalau nggak segera diganti, otot bisa mengalami gangguan dan akhirnya kram.

Kamu bisa dapat elektrolit dari makanan seperti pisang (kaya kalium), alpukat (magnesium), atau minuman isotonik rendah gula. Jangan tunggu kejang datang baru minum, ya. Lebih baik pencegahan daripada ngilu mendadak!

3. Lakukan Peregangan Ringan

Sebelum kamu memulai aktivitas di luar ruangan, luangkan waktu buat stretching. Peregangan bisa bantu mempersiapkan otot agar lebih fleksibel dan nggak kaget saat diajak bergerak saat panas-panasan.

Lakukan gerakan ringan untuk area betis, paha, lengan, dan bahu. Kalau kamu sering naik motor atau berdiri lama, fokuskan stretching di bagian kaki agar sirkulasi darah tetap lancar.

4. Gunakan Pakaian yang Nyaman dan Longgar

Kadang, kejang otot bisa muncul juga karena pakaian yang terlalu ketat menekan area otot dan memperlambat sirkulasi darah. Apalagi saat panas, pakaian ketat bisa bikin kamu cepat gerah dan berkeringat lebih banyak.

Pilih pakaian berbahan adem seperti katun atau dry fit yang mudah menyerap keringat. Pastikan juga kamu bisa bergerak bebas tanpa tekanan dari celana atau atasan yang terlalu sempit.

5. Hindari Aktivitas Berat di Jam Terpanas

Kalau bisa, hindari olahraga atau kerja fisik berat di jam-jam terik seperti antara pukul 11 siang sampai 3 sore. Di jam ini, suhu biasanya mencapai puncaknya dan risiko dehidrasi serta kejang otot jadi makin tinggi.

Kalau memang harus beraktivitas, pastikan kamu tetap membawa air minum, memakai pelindung kepala seperti topi, dan ambil waktu istirahat tiap 20–30 menit sekali di tempat yang teduh.

Kesimpulan: Tetap Aktif Meski Cuaca Panas, Tanpa Takut Kejang

Kejang otot saat cuaca panas memang menyebalkan, tapi bukan berarti kamu harus menghentikan semua aktivitas. Seperti yang dibahas bareng mysketch.org, kamu tetap bisa bergerak bebas asal tahu cara menjaga tubuh tetap seimbang.

Mulai dari cukup minum, konsumsi elektrolit, sampai memilih pakaian yang tepat—semua itu berpengaruh besar dalam mencegah otot bekerja terlalu keras di cuaca ekstrem. Jadi, tetap aktif, tetap waspada, dan pastikan otot kamu selalu dalam kondisi siap tempur, bahkan saat matahari lagi terik-teriknya!

By admin