7 Langkah Pencegahan Masalah Telinga pada Bayi dan Balita

mysketch.org – Telinga bayi dan balita itu sensitif banget. Sekali kena infeksi atau gangguan, efeknya bisa mengganggu pendengaran hingga tumbuh kembang mereka. Sayangnya, banyak orang tua yang belum tahu kalau kebiasaan kecil sehari-hari bisa berisiko bikin telinga si kecil bermasalah.

Sebagai penulis di mysketch.org dan juga orang tua, aku ngerti banget pentingnya menjaga kesehatan telinga anak sejak dini. Nah, biar kamu nggak bingung harus mulai dari mana, berikut ini 7 langkah sederhana tapi efektif buat mencegah masalah telinga pada bayi dan balita.

1. Hindari Membersihkan Telinga dengan Cotton Bud

Meski niatnya mau bersihin, justru cotton bud bisa mendorong kotoran masuk lebih dalam ke telinga si kecil. Ini bisa memicu sumbatan dan infeksi. Telinga punya cara alami untuk membersihkan dirinya sendiri lewat gerakan rahang saat mengunyah atau menangis.

Kalau kamu merasa kotorannya berlebih, lebih baik konsultasikan langsung ke dokter anak atau THT. Mereka punya alat dan teknik yang aman buat bersihin telinga bayi.

2. Jaga Telinga Tetap Kering setelah Mandi atau Berenang

Air yang masuk ke telinga bisa terperangkap dan jadi tempat berkembang biaknya bakteri. Setelah mandi atau berenang, pastikan kamu mengeringkan bagian luar telinganya dengan handuk lembut. Hindari memasukkan apapun ke dalam telinga.

Kalau kamu curiga ada air yang masuk ke dalam, miringkan kepala bayi secara perlahan agar airnya keluar sendiri. Jangan panik atau korek-korek ya!

3. Jangan Berikan Botol Susu Saat Bayi Tidur Telentang

Posisi ini bisa bikin susu masuk ke saluran telinga lewat tuba eustachius. Akibatnya, bakteri dari susu bisa memicu infeksi telinga tengah. Lebih baik susui bayi dalam posisi setengah duduk dan pastikan dia selesai minum sebelum tidur.

Selain menghindari infeksi telinga, posisi ini juga membantu mengurangi risiko tersedak dan gangguan pencernaan.

4. Lindungi dari Suara Bising

Pendengaran bayi masih dalam tahap perkembangan. Paparan suara keras seperti musik kencang, bunyi mesin, atau petasan bisa mengganggu bahkan merusak pendengarannya. Saat kamu membawa bayi ke tempat ramai atau bising, gunakan pelindung telinga khusus bayi atau batasi durasinya.

Ingat, gangguan pendengaran akibat suara keras bisa bersifat permanen dan sering kali tak disadari sejak awal.

5. Perhatikan Tanda Awal Infeksi

Infeksi telinga pada bayi sering ditandai dengan rewel tanpa sebab, menarik-narik telinga, demam ringan, atau kesulitan tidur. Jangan abaikan tanda-tanda ini. Segera bawa ke dokter jika gejala tersebut muncul, apalagi kalau terjadi berulang.

Deteksi dini sangat penting untuk mencegah gangguan pendengaran jangka panjang. Ingat, lebih cepat ditangani, lebih baik hasilnya.

6. Rutin Periksa Kesehatan Telinga

Meski tidak ada keluhan, periksa kesehatan telinga saat kunjungan rutin ke dokter anak. Beberapa masalah bisa muncul tanpa gejala yang jelas, seperti cairan yang terperangkap di telinga tengah atau penurunan pendengaran ringan.

Dokter akan memeriksa kondisi gendang telinga dan memastikan tidak ada infeksi atau penumpukan cairan yang bisa mengganggu fungsi telinga.

7. Jaga Kebersihan Tangan dan Mainan

Bayi dan balita suka memasukkan tangan atau mainan ke mulut dan kadang ke telinga juga. Pastikan tangan mereka selalu bersih, begitu juga mainan yang sering dimainkan. Bakteri atau kotoran dari benda yang kotor bisa masuk dan menyebabkan infeksi.

Pilih mainan yang tidak tajam, tidak terlalu kecil, dan mudah dibersihkan. Ajari juga anak sejak dini untuk tidak memasukkan benda apapun ke telinganya.

Penutup

Menjaga kesehatan telinga bayi dan balita itu bukan hal sulit, kok. Dengan langkah-langkah kecil dan konsisten seperti yang sudah dijelaskan tadi, kamu bisa mencegah banyak masalah sejak awal. Telinga yang sehat akan mendukung kemampuan berbicara, belajar, dan bersosialisasi anak ke depannya.

Di mysketch.org, kami percaya bahwa edukasi kecil untuk orang tua bisa membawa dampak besar buat tumbuh kembang anak. Jadi, yuk mulai perhatikan kesehatan telinga anak dari sekarang. Jangan tunggu sampai telinganya bermasalah dulu baru panik, ya!

By admin